GAYA-GAYA KEPEMIMPINAN DALAM
KEPERAWATAN
Pengertian
a) Gaya didefinisikan sebagai hak
istimewa yang tersendiri dari ahli dengan hasil akhir yang dicapai tanpa
menimbulkan isu sampingan. (Foller, 1940).
b) Kepemimpinan adalah perpaduan
berbagai perilaku yang dimiliki seseorang sehingga orang tersebut mempunyai
kemampuan untuk mendorong orang lain bersedia dan dapat menyelesaikan tugas -
tugas tertentu yang dipercayakan kepadanya
(Ordway Tead).
c) Sedangkan menurut Gillies (1970)
gaya kepemimpinan dapat didentifikasikan berdasarkan perilaku itu sendiri.
Macam Gaya Kepemimpinan
A
.
Gaya Kepemimpinan Menurut Teori X
dan Teori Y
Teori X mengasumsikan bahwa bawahan
itu tidak menyukai pekaryaan, kurang ambisi, tidak mempunyai tanggung jawab,
cenderung menolak perubahan, dan lebih suka dipimpin daripada memimpin.
Sebaliknya Teori Y mengasumsian bahwa, bawahan itu senang bekerja, bisa menerima
tanggung jawab, mampu mandiri, mampu mengawasi diri, mampu berimajinasi, dan
kreatif.
B
.
Gaya Kepemimpinan Menurut Lippits
dan K. White
Menurut
Lippits dan White, terdapat tiga gaya kepemimpinan yaitu otoriter, demokrasi,
liberal yang mulai dikembangkan di Unversitas Lowa.
1.
Otoriter
Gaya kepemimpinan ini
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a) Wewenang mutlak berada pada pimpinan
b) Keputusan selalu dibuat oleh
pimpinan
c) Kebijaksanaan selalu dibuat oleh
pimpinan
2.
Demokratis
Kepemimpinan gaya demokratis adalah kemampuan dalam
mempengaruhi orang lain agar besedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
3.
Liberal atau Laissez Faire
Kepemimpinan
gaya liberal atau Laisssez Faire adalah kemampuan mempengaruhi orang lain agar
bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan dengancara berbagai kegiatan dan
pelaksanaanya dilakukan lebih banyak diserahkan kepada bawahan.
G. Gaya Kepemimpinan Berdasarkan
Kekuasaan dan Wewenang
Menurut
Gillies (1996), gaya kepemimpinan berdasarkan wewenang dan kekuasaan dibedakan
menjadi empat yaitu:
1.
Otoriter
Merupakan
kepemimpinan yang berorientasi pada tugas atau pekaryan. Menggunakan kekuasaan
posisi dan kekuatan dalam memimpin.
2.
Demokratis
Merupakan
kepemimpinan yang menghargai sifat dan kemampuan setiap staf. Menggunakan
kekuatan posisi dan pribadinya untuk mendorong ide dari staf, memotivasi
kelompok untuk menentukan tujuan sendiri.
3.
Partisipatif
Merupakan
gabungan antara otoriter dan demokratis, yaitu pemimpin yang menyampaikan hasil
analisis masalah dan kemudian mengusulkan tindakan tersebut pada bawahannya.
4.
Bebas Tindak
Merupakan
pimpinan ofisial, karyawan menentukan sendiri kegiatan tanpa pengarahan,
supervisi dan koordinasi. Staf/bawahan mengevaluasi pekaryan sesuai dengan
caranya sendiri.
Gaya kepemimpinan dipengaruhi oleh
sifat dan perilaku yang dimiliki oleh pemimpin. Karena sifat dan perilaku
antara seorang dengan orang lainnya tidak persis sama, maka gaya kepemimpinan (
leadership style ) yang diperlihatkanpun juga tidak sama. Tergantung dari sifat
dan perilaku yang dihadapi dalam suatu organisasi dan atau yang dimiliki oleh
pemimpin, maka gaya kepemimpinan yang diperlihatkan oleh seorang pemimpin dapat
berbeda antara satu dengan yang lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Nursalam. 2008. Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam prektik Keperawatan Profesional
Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika
Suarli
S dan Bahtiar nYanyan.____. Manajemen
Keperawatan dengan Pendekatan Praktis. Jakarta: Erlangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar